Membandingkan 5 Bank Digital Indonesia, MANA PALING UNGGUL? Membahas kekurangan dan kelebihan Bank Digital

kehadiran internet telah mengubah dunia menawarkan segala kemudahan dalam berbagai keperluan tak terkecuali dalam dunia perbankan

belakangan ramai di Indonesia bahwa beberapa bank konvensional akan bertransformasi atau membangun anak usaha mereka dalam bentuk bang digital,dalam laporannya OJK mencatat 3.074 kantor cabang bank umum tutup sejak 2015 sampai Maret 2021. Yuk kenalan dengan bank digital, apa sih bedanya dengan bank konvensional? Apa saja kelebihan dan kelemahannya? Terus simak artikel ini sampai selesai karena kami juga akan berikan review dari lima Bang digital yang ada di Indonesia soo tidak lama-lama ayo kita mulai.

Peruang Bang digital di Indonesia Sebenarnya cukup besar, berdasarkan data dari Google, Temasek, Bain dan Company yang bertajuk economy c2019 Indonesia tercatat sebagai negara dengan jumlah penduduk amben terbesar di ASEAN, Selain itu riset dari Menko Perekonomian tahun 2018 menyatakan kalau baru setengah dari penduduk dewasa di Indonesia yang memiliki rekening ditambah lagi pandemi covid-19 menuntut kita untuk beradaptasi dengan kebiasaan yang serba online.

berdasarkan laporan dari HootSuite yang berjudul digital 2021 menunjukkan kalau pengguna internet di Indonesia pada awal tahun mencapai 202,6 juta jiwa dengan rata-rata waktu yang dihabiskan untuk Berselancar Di Internet mencapai hampir 9 jam per hari sehingga hadirnya layanan perbankan digital tentu dianggap bisa jadi alternatif jawaban ketika sekarang datang ke bank pun tidak bisa seleluasa seperti dulu.

Apa sih bedanya dengan bank konvensional secara mendasar? perbedaan antara bank konvensional dengan bank digital terletak pada wujudnya dimana bank konvensional memiliki kantor cabang fisik sedangkan bang digital tidak harus memiliki kantor cabang fisik, buat produk tabungannya pun kalau ban digital biasanya kamu tidak mendapatkan buku tabungan setelah berhasil mendaftar akun dan sebagai gantinya kamu akan mendapatkan catatan transaksi keuangan secara elektronik yang bisa dilihat dan diunduh via aplikasi

Yang membuat Bang digital Kian diminati adalah soal bunga biaya administrasi juga biaya transfernya, kalau rata-rata bank konvensional menawarkan bunga tidak lebih dari 1% pertahun lain halnya dengan Bang digital yang bisa memberikan bunga sampai 3,5% pertahun, buat administrasinya bank konvensional menetapkan biaya administrasi bulanan sekitar 10 sampai Rp20.000 dan terkadang menetapkan saldo minimum ditahan sedangkan bang digital sekarang ini berani menawarkan bebas biaya administrasi, biaya transfernya pun melalui bank digital juga lebih murah dan ada yang menggratiskan nya

Namun disisi lain kecanggihan teknologi dalam dunia perbankan bukan berarti tanpa cela Soalnya digitalisasi ini memunculkan ancaman serangan cyber berdasarkan data dari badan siber dan Sandi Negara atau BSSN setidaknya ada 40,2 juta kejahatan cyber di Indonesia pada Juli 2020, para pelaku kejahatan cyber ini biasanya memanfaatkan minimnya pengetahuan dan kelalaian nasabah sehingga dirasa sangat perlu mengedukasi dan mensosialisasikan bagaimana penggunaan produk digital guna meningkatkan literasi digital terlebih dalam hal menjaga keamanan data pribadi.

Selanjutnya ini dia review 5 Bang digital yang udah Timex panennya coba rangkum buat sobat kira-kira mana ya yang paling unggul dari

UI/UX

Bank Jago

- Tampilannya Clean.

- Komposisi warna ramah di mata.

- Fungsi tombol mudah dipahami dan dijangkau.

- Nasabah bisa menambah dan mengedit shortcut dengan cara tap atau drag and drop.

- Aplikasi tetap berjalan pada saat sinyal tidak stabil.

Bank Jenius

- Tampilan dan menunya simel, mudah dipahami.

- Aplikasi masih tergolong lamban saat loading.

Bank TMRW

- Informasi mengenai fitur-fiturnya cukup jelas.

- Terdapat fitut gamification (City of Tomorrow) dengan tampilan kota mengikuti kenaikan level pengguna

- Ukuran aplikasinya besar dan masih cukup berat dalam penggunaannya.

Bank digiBank

- Tampilannya clean dan terlihat classy.

- Proses verivikasi biometric masih mengharuskan nasabah bertemu dengan petugas dari DIgibank.

- Flow penggunaan masih kurang memudahkan.

Bank OCBC NISP

- Tampilan simple namun cenderung kaku.

- Tahapan transfer melalui proses Panjang.

- Frekuensi error yang sering terjadi pada aplikasi saat awal-awal menggunakan.