Novel Hasrat Menantu Terkuat Karya Ostrich_San PDF Gratis

Download Novel Hasrat Menantu Terkuat Karya Ostrich_San PDF Full Episode

Download dan Baca Novel Hasrat Menantu Terkuat Karya Ostrich_San PDF Full Episode Gratis

Hallo semua.. Bagaimana kabarnya semoga baik dan sehat selalu yaa... Pada artikel kali ini babas404.blogspot.com akan membagikan sebuah novel Hasrat Menantu Terkuat Karya PDF, Novel ini lumayan populer dan banyak dicari oleh para pembaca novel menjadikan novel ini sangat menarik untuk kamu baca.

Cocok banget buat kamu yang sedang mencari rekomendasi novel terbaru, tapi gak tau mau baca novel apa.

Di babas404 kamu dapat membaca novel online secara gratis bisa lewat handphone android dengan membuaka browser chrome atau safari yang menyediakan layanan membaca novel berbayar dan gratis.

Sinopsis Novel Hasrat Menantu Terkuat Karya

Kian ke sini, Valdo kian harus menahan hasratnya terhadap istrinya yang sudah lama dia pendam. 

Dia juga harus bertahan menghadapi perlakuan yang sangat buruk dari keluarga istrinya, sebab di mata mereka dia hanyalah menantu sampah. 

Mereka tak tahu kalau Valdo sebenarnya adalah si tentara terkuat yang sedang menyembunyikan diri. 

Dan dalam upaya membuktikan diri, Valdo bertemu sejumlah perempuan yang kemudian mendorongnya berfantasi liar, dan kesetiaannya pun diuji.

Antara hasrat dan kekuatan, Valdo menjalani hari-harinya dan menjadi pahlawan bagi orang-orang terdekatnya! (Foto sampul diambil dari Shutterstcok)

Cuplikan Novel Hasrat Menantu Terkuat Karya

Suara gemericik shower dari dalam kamar mandi terdengar memenuhi kamar saat Valdo datang.

"Sepertinya Vega sedang mandi," bisik Valdo di dalam hati. Sekujur tubuhnya seketika berdesir penuh damba.

Di sela-sela suara seorang wanita yang tengah bersenandung lirih, sayup-sayup ia dapat mendengar kecipak suara telapak tangan yang sedang meratakan busa sabun ke seluruh badan.

Hasrat purba Valdo pun bangkit seketika. Ia usap bagian bawah perutnya yang mulai menggeliat seperti binatang lapar.

Bagian tubuh kebanggan Valdo yang memiliki ukuran di atas rata-rata itu terasa mulai mengeras di balik celana yang ia kenakan.

Perlahan dan berusaha untuk tidak menimbulkan suara, Valdo menutup kembali pintu kamar serapat mungkin dan menguncinya.

Valdo melangkah tanpa melepas tatapannya dari sosok tubuh wanita di dalam kamar mandi yang sepertinya tidak menyadari kehadirannya sama sekali.

Pintu kamar mandi tampak berembun karena uap air panas.

Melalui pintu kaca kamar mandi yang berembun itu tampak samar-samar tubuh seorang wanita yang membelakangi pintu.

Sesaat kemudian wanita itu tampak membungkukkan badannya untuk menyabuni bagian kaki sehingga Valdo dapat melihat bagian pinggul belakang yang indah dan menggugah selera.

Valdo menelan ludah untuk membasahi kerongkongannya yang mendadak terasa kering.

Ia merasa darah di sekujur tubuhnya menderu-deru seperti aliran sungai setelah hujan lebat.

Tanpa sadar, Valdo kembali mengusap bagian bawah perutnya yang kini sudah mengeras sempurna seperti tongkat pentungan satpam seolah memberontak minta agar cepat-cepat dibebaskan dari sarangnya.

Valdo menunduk memperhatikan celana di bagian bawah perut yang tampak menggembung seolah ia tengah menyembunyikan seekor anak kucing di balik celananya.

Cahaya matahari sore bersinar cerah membanjiri kamar melalui jendela samping yang tirainya dibiarkan terbuka lebar.

Seolah baru tersadar dari lamunan, Valdo langsung menarik tirai jendela kamar hingga tertutup rapat dan segera melepas satu per satu pakaian yang ia kenakan.

Pakaiannya berceceran di lantai dekat pintu kamar mandi.

Sambil melepas celana dalamnya, Valdo mendongak memandang pada tubuh wanita di dalam kamar mandi yang tampak meliuk-liuk di bawah kucuran air seolah mengundang dirinya untuk segera bergabung di bawah pancuran.

Valdo menjatuhkan celana dalamnya ke lantai bersama pakaiannya yang lain.

"Kamu mau kan?" Bisik Valdo sambil menunduk memandang miliknya yang tampak mengangguk-angguk seolah menyatakan kalau bagian tubuh kebanggan Valdo tersebut sudah siap untuk diajak bertempur.

Valdo membasahi bibir menggunakan ujung lidahnya dan perlahan mengulurkan tangan mendorong pintu kamar mandi.

Suara kucuran air dan percikan air hangat langsung menyambut Valdo begitu pintu terbuka.

Berdiri membelakangi Valdo, Vega tampak sedang menikmati sekali kucuran air hangat yang mengucur dari shower.

Dengan gerakan yang terampil, Vega meratakan busa sabun ke bagian dadanya dengan gerakan memutar.

Tak mau membuang waktu lagi, Valdo langsung menubruk tubuh Vega dari belakang.

Ia lingkarkan kedua lengannya ke dada Vega.

Di detik itu juga, wanita dalam dekapan Valdo itu menjerit dan meloloskan tubuhnya dari belitan kedua lengan Valdo.

Wanita itu membalikkan badannya dan Valdo langsung merasa seperti disengat aliran listrik.

Wanita yang ia sangka istrinya itu ternyata adalah Leni, adik Vega.

Tubuh Valdo membeku sejenak seperti patung batu.

Tapi, bahkan dalam kondisi seperti itu pun, milik Valdo masih tampak tegap berdiri seolah menantang wanita di hadapannya.

Refleks Valdo langsung menutupi miliknya dengan kedua tangan, meski dengan sedikit kesusahan karena ukurannya.

Mata Leni membelalak lebar dan tak sedetik pun lepas dari milik Valdo.

Leni tampak menelan ludah seolah habis kata karena baru kali ini ia melihat dan merasakan milik pria dewasa secara langsung.

Begitu sadar dari keterkejutannya, Leni langsung menyambar handuk mandi yang tergantung di kapstok dan menutupi tubuhnya.

"Gila ya. Kamu mau perkosa aku ya? Awas aja. Aku bakal laporin kamu ke papa!" Sengit Leni sambil membenahi handuk mandinya.

"Aku pikir kamu Vega," Valdo coba membela diri.

"Mata kamu buta apa?"

"Lagian ngapain kamu mandi di sini? Di kamar kamu kan ada kamar mandi juga?" Tutur Valdo sambil coba mengalihkan pandangan dari tubuh Leni yang masih separuh terbuka.

"Air panas di kamar mandi aku macet. Makanya aku numpang mandi di sini." Leni sudah selesai mengenakan handuk mandinya dan mengulurkan tangannya untuk membuka pintu kamar mandi.

Kepalang tanggung, Valdo memberanikan diri mengulurkan tangannya menahan lengan Leni.

"Leni, sungguh aku nggak sengaja. Bagaimana kalau kita lupakan saja kejadian ini dan kita anggap seolah ini semua tidak pernah terjadi.

Leni menoleh dan tatapannya langsung tertuju pada bagian bawah perut Valdo yang tampak bandel dan tetap tegak berdiri. "Enak aja kamu bilang. Kamu kira aku anak kecil apa?"

"Leni, plissss ... aku bakal kasih apa pun yang kamu mau asal kamu jangan bilang sama siapa-siapa tentang kejadian ini."

Leni diam sejenak sambil menelengkan kepalanya. Gadis muda awal dua puluh tahun itu tampak sedang berpikir.

"Oke. Aku bakal diem ...."

"Terima kasih, Len. Aku tadi beneran nggak sengaja ...."

"Tapi, ada satu syarat," potong Leni sebelum Valdo menyelesaikan kalimatnya.

"Syarat apa?" Valdo memandang wajah Leni dan ia sadar kalau dirinya kini sedang berada dalam masalah besar.

Sejenak Valdo dapat melihat kilatan jahat di mata Leni yang memang selama ini tidak pernah menyembunykan kebencian terhadap dirinya.

"ATM kamu mana? Sini kasih ke aku!" sergah Leni lagi dengan suara datar.

"ATM? Buat apa?"

"Udah kasih sini ATM kamu cepat. Jangan banyak tanya."

"Ttt ... tapi ...."

"Serahin ATM kamu atau aku bakal teriak dan laporin sama semua orang kalau kamu mau perkosa aku?"

Valdo mengembuskan napas berat. Ia melangkah mendahului Leni keluar dari dalam kamar mandi sambil di dalam hati tak henti merutuki kecerobohannya.

Tapi, memang kalau dari belakang, Vega dan Leni tampak tak ada bedanya. Dua bersaudara itu tampak identik. Valdo sedang sial saja.

Valdo memungut celananya yang tercecer di lantai dan mengeluarkan dompet dari saku celana.

Dengan berat hati ia ulurkan kartu ATM miliknya pada Leni yang wajahnya tampak memancarkan kepuasan.

Karena pikirannya sedang tak keruan, Valdo sampai tidak terpikir untuk mengenakan celananya.

Meski terlihat santai, Leni sebenarnya harus mati-matian menahan desir-desir halus di dalam dadanya akibat melihat milik Valdo.

"PIN-nya?" Ucap Leni tanpa ampun setelah menyimpan kartu ATM Valdo ke balik handuk mandinya.

Dengan suara lemah tak berdaya Valdo menyebutkan PIN ATM-nya.

"Awas ya kalau kamu bohong." Leni melototkan matanya sesaat sebelum balik badan meninggalkan Valdo dan pergi keluar kamar.

Valdo menunduk memandang miliknya yang masih tetap tegak berdiri seolah tak peduli dengan masalah yang menimpa tuannya.

Valdo masuk ke kamar mandi dan berdiri di bawah pancuran air hangat.

Air hangat terasa nyaman membasuh sekujur tubuhnya.

Di bawah pancuran air, Valdo merasa marah kepada dirinya sendiri yang begitu ceroboh.

Ia tahu betul kalau wanita seperti Leni tak akan segan-segan menguras semua saldo ATM-nya hingga tak bersisa.

Di bawah pancuran air, Valdo kembali teringat bagiamana awal ia bisa terjebak di dalam keluarga ini.

Semua bencana ini bermula saat Ragon mengkhiantai Klan Naga Merah yang ia pimpin.

Ragon yang manipulatif dan haus kekuasaan telah mencuci otak lebih dari separuh anggota klan dan memimpin mereka untuk menggulingkan kepemimpinan yang sah.

Perang sesama anggota klan pun tak terhindarkan.

Karena kalah jumlah, anggota pendukung Valdo pun semakin terdesak.

Bahkan di saat terakhir, andai Rafa tidak melompat untuk menghadang peluru yang ditembakkan oleh Ragon ke arah Valdo, belum tentu Valdo bisa selamat.

Di saat yang sama, dari kejauhan terdengar suara sirine polisi.

Pasukan Ragon pun bubar barisan dan pergi meninggalkan area pertempuran.

Rafa, dengan dada bersimbah darah, berbaring di pangkuan Valdo.

Sesaat sebelum mengembuskan napas terakhirnya, Rafa mengucapkan satu permintaan pada Valdo.

Rafa meminta supaya Valdo melindungi keluarganya dari ancaman Ragon dan gerombolannya.

Dan untuk menepati janjinya pada Rafa, Valdo pun datang ke rumah keluarga ini, Keluarga Besar Budianto.

Baca dan Unduh Novel Hasrat Menantu Terkuat Karya

Kamu bisa juga membaca novel online gratis melalui aplikasi novel digital maupun situs web yang menyediakan layanan membaca novel secara online dengan gratis ataupun berbayar yang bisa kamu install di handphone kamu untuk membaca novel. 

Penyedia layanan baca novel online gratis diantaranya :

  • MangaToon
  • NovelMe
  • NovelToon
  • Wattpad
  • Dreame
  • Innovel
  • GoNovel
  • HiNovel
  • HotBuku
  • Globook
  • Fizzo (Fictum)
  • Novelaku
  • Google Book

Situs web atau aplikasi tersebut tentu mempunyai kelebihan dan kekurangan maasing-masing tinggal kamu pilih mana yang cocok dan selalu nantikan update-update judul novel terbaru, terpopuler, tertrending, terviral yang babas404.blogspot.com rekomendasikan untuk dibaca.

Buku Novel Hasrat Menantu Terkuat Karya Ostrich_San PDF Full Episode versi buku fisik dapat kalian dapatkan di Marketplace atau ditoko buku terdekat dengan harga yang berbeda-beda.

Jika kamu tertarik dengan novel ini, babas404 akan membagikan untuk kamu secara gratis. Cocok banget jika kamu sedang kehabisan stok novel untuk dibaca.

Detail Novel Hasrat Menantu Terkuat Karya

Judul: Hasrat Menantu Terkuat Karya
Penulis: Ostrich_San
Penerbit: Novelme
Genre: Romantis
Rating: 4.9 (Sangat bagus)
Bahasa: Bahasa indonesia

Baca juga :

Akhir kata

       Setelah membaca sinopsis, cuplikan dan detail novel apakah kamu tertarik untuk membaca, Novel ini dapat kamu baca lewat aplikasi dan website Wattpad yang dapat kamu unduh di google play store atau app store dengan cara mencari lewat kolom search atau melalui link yang ada dibawah.

    Terima kasih sudah membaca Babas404 dalam artikel Novel Hasrat Menantu Terkuat Karya Ostrich_San PDF Full Episode semoga terhibur dan bermanfaat pastinya. Jangan lupa tuliskan pendapatmu dikolom komenter dibawah mengenai novel ini, apakah seru dibaca? itu saja yang dapat admin bagikan, sampai jumpa pada artikel-artikel lainnya🙏

Baca Novel Hasrat Menantu Terkuat Karya PDF DISINI

Baca juga :
Blogger, Web Disainner, Videomeaker, Programmer

Posting Komentar

© Babas404.com. All rights reserved. Developed by Jago Desain