Novel Pengantin untuk Danu Karya Hellowol PDF Full Episode

Download dan Baca Novel Pengantin untuk Danu Karya Hellowol PDF Full Episode Gratis
Novel Pengantin untuk Danu Karya Hellowol PDF Full Episode

Download dan Baca Novel Pengantin untuk Danu Karya Hellowol PDF Full Episode

Hallo semua.. Bagaimana kabarnya semoga baik dan sehat selalu yaa... Pada artikel kali ini babas404.blogspot.com akan membagikan sebuah novel Pengantin untuk Danu PDF, Novel ini lumayan populer dan banyak dicari oleh para pembaca novel menjadikan novel ini sangat menarik untuk kamu baca.

Cocok banget buat kamu yang sedang mencari rekomendasi novel terbaru, tapi gak tau mau baca novel apa.

Di babas404 kamu dapat membaca novel online secara gratis bisa lewat handphone android dengan membuaka browser chrome atau safari yang menyediakan layanan membaca novel berbayar dan gratis.

Sinopsis Novel Pengantin untuk Danu

[Seri DBD 2: Danu-Bima-Diaz] Setahun yang lalu, Eyang bilang aku sudah punya calon suami. Lalu saat memasuki semester tujuh, di makan malam keluarga besar aku melihat Giandra Baskara. Kakak tingkat sekaligus orang yang diam-diam kusuka. Dia datang menjelma sebagai sosok yang akan dijodohkan denganku. Ah, rasanya beruntung sekali, karena seseorang yang kutaksir lebih dari satu tahun kini bisa digapai. Apalagi dia nggak keberatan dengan perjodohan ini, membuat hatiku makin berbunga-bunga. Saat dua keluarga sepakat kalau pernikahan diselenggarakan tiga bulan lagi, jantungku berdebar keras membayangkan sebentar lagi kami jadi suami istri. Pembawaan Kak Gian yang tenang, membuatku jatuh hati sejauh-jauhnya. Tapi, semua rasa itu luntur seiring waktu. Di enam bulan pertama setelah pernikahan, aku mengetahui satu kenyataan pahit tentang Kak Gian. Kenyataan yang jadi alasan kenapa dia nggak pernah mau tidur di satu kamar, bahkan nggak pernah mau bersentuhan denganku. Sementara di sisi lain ada Danuaji Dewangga. Kakak ipar sekaligus pemilik firma hukum di tempatku magang. Awal perkenalan terasa biasa saja, tapi sejak jadi asistennya, hari-hariku jadi buruk. Karena nggak hanya menghadapi tingkah Mas Danu yang menyebalkan, tapi harus siap mental karena setiap hari disuguhi pemandangan wanita seksi keluar-masuk sesuka hati dari ruangannya. Oh, nggak hanya itu, Mas Danu juga manusia paling mesuum sejagat raya! Kalau ditanya apakah ada buaya menjelma jadi manusia, maka dengan senang hati aku menyebut Danuaji Dewangga orangnya. *** 

Cover by @lanamedia

Cuplikan Novel Pengantin untuk Danu

 Sepuluh tahun yang lalu ...

Saat di halaman depan ramai karena dipakai untuk resepsi adik ibunya yang bungsu menikah, Danuaji Dewangga justru membawa salah satu tamu undangan ke taman belakang. Demi apa pun, mereka belum tahu nama satu sama lain. Tapi, karena di mata Danu gadis itu terlihat cantik, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak melakukan sesuatu.

“Kau tidak punya pacar, kan?” tanya Danu setelah berhasil mengungkung gadis tersebut di antara tubuhnya dan pohon pinus. “Usiamu berapa? Kau cantik dengan dress bunga ini. Akan jauh lebih cantik kalau aku menciummu.”

Pipinya memerah, imut sekali. Di bawah tatapan Danu, bulu mata lentiknya bergerak pelan. Berkedip pelan, tidak mau balas menatap karena terlalu malu. Sementara tangan di sisi kanan dan kiri, meremas ujung dress yang dikenakan.

“Di antara tamu undangan, kau mencolok karena berbeda. Dari kejauhan aku menatap, bergumam kalau ingin mengajakmu ke suatu tempat. Dan sekarang, di sini kita berada. Sebuah kejutan, kau lebih dari ekspektasiku setelah dilihat dari jarak dekat.”

“Mmm ... aku Gisela, keponakan jauh Om Alfa ...” Kening Danu otomatis terangkat, saat mendengar nama Alfa. Berarti gadis di depannya ini keponakan dari suami tantenya. Hm, menarik. Kalau tahu dari awal ada Gisel, Danu pasti tidak akan absen di setiap pertemuan dua keluarga. Dengan begitu mereka bisa pendekatan lebih lama. “Aku ... aku udah punya pacar.”

Mendengar pernyataan naif itu, Danu tidak bisa menahan kekehan. Dia malah tertantang, karena melihat Gisel yang mau-mau tapi tidak mau. Hei, orang awam saja paham kalau Gisel terlihat tertarik balik pada Danu, tapi dia sadar kalau statusnya tidak sendiri lagi.

“Sayang sekali. Kalau begitu, karena tidak ingin bersaing dengan pacarmu, aku hanya memberi kenang manis. Misal kau mau menerima, anggukan kepala dan tutup mata. Aku yakin, kau juga menyukainya.”

“A-apa itu?”

“Kau percaya padaku, kan?”

Gisel mendongak cepat, memberanikan balas menatap Danu. Hingga beberapa saat, dia mengangguk pelan dengan pipi kian memanas. Gisel tahu siapa Danu, karena pernah bertanya pada Tante Indira–yang sekarang jadi istri Om Alfa. Jujur saja, Danu lebih tampan dari pacarnya, tapi Gisel tetap menyayangi pacarnya, karena sama Danu mereka hanya baru mengenal.

“Tutup mata.”

Seperti mantra, Gisel langsung menurut. Dia memejamkan mata, membuat Danu diam-diam tersenyum menang. Lihat, semudah ini dia membuat seorang gadis takluk. Memang benar, pesonanya tidak bisa ditolak. Kalau kata mantan teman kencannya, terlalu mematikan namun sayang bajingann.

Perlahan tapi pasti Danu mendekatkan wajah. Matanya masih betah mengamati, seolah sedikit saja memejam maka visual Gisel akan hilang. Dia tidak mau memagut tanpa menatap lawan, karena sensasi nikmat itu sendiri akan hilang. Terlebih karena melakukannya tanpa perasaan, maka itu tindakan paling dominan yang Danu tunjukkan.

Tinggal beberapa senti lagi bibirnya mendarat di bibir Gisel, tapi tiba-tiba Danu memekik keras karena rasa sakit yang menyerang di kaki kanan. Keinginan untuk mencium Gisel luntur berganti kekesalan. Langsung dia menarik diri, kemudian menoleh dengan emosi. Alis Danu nyaris bertaut, karena begitu dalam mengerutkan kening.

“Nggak tau malu!”

Suara cempreng itu membuat Danu menunduk. Ah, gangguannya ternyata datang dari anak kecil yang memegang kayu ini. Sialann, Danu dipukul dengan kayu. Pantas saja sakit dan berdenyut sampai sekarang.

“Siapa yang membawamu ke sini?” Danu bertanya tenang, perlahan dia berjongkok untuk menyejajarkan tinggi badan. Sementara pada Gisel, dia berisyarat meminta pergi, karena mood Danu sudah buruk. Tidak punya keinginan untuk mencium gadis itu lagi. “Darimana kau dapat kayu?”

“Aku ambil asal. Tapi, Om emang butuh dipukul. Karena tadi perbuatannya nggak terpuji!”

“Namamu siapa?”

“Nggak usah tahu!”

“Hei, aku tanya baik-baik.” Alis Danu terangkat sebelah, ditelitinya anak itu dengan saksama, kemudian mengangguk-angguk. “Kau pasti cantik setelah besar nanti. Kalau mau berciuman denganku, tunggu usiamu delapan belas atau sembilan belas tahun. Sampai saat itu tiba, datang dan tagih saja. Aku tidak keberatan mengajarimu.”

Yang membuat Danu langsung terkekeh adalah, anak itu memasang kuda-kuda. Bersiap memukul Danu lagi dengan tampang was-wasnya. Kalau dipikir-pikir, yang ini terlihat jauh lebih imut dari Gisel. Matanya sipit serta pipinya yang chubby, benar-benar tipe Danu sekali. Tapi, sayang, masih anak-anak. Mungkin usianya sekarang sebelas atau dua belas tahun.

“Aku Danuaji Dewangga. Ngomong-ngomon, kau belum menjawab pertanyaanku. Oh, satu hal lagi, aku bukan om-om. Usiaku baru dua puluh tahun. Harusnya kau memanggil kakak, karena aku masih muda.”

“Enggak mau! Seorang kakak nggak pernah mencontoh hal yang enggak baik. Aku juga seorang kakak. Bunda bilang, aku harus menjaga sikap, supaya adik enggak menirunya. Tanggung jawab seorang kakak itu besar, Om nggak bisa menyepelekan sebutan itu, apalagi Om ini sudah tua.”

 Dinasihati orang tua sudah biasa. Dinasihati anak kecil, ini baru luar biasa. Danu bahkan tidak bisa menahan diri dari rasa geli. Kemarahannya tadi, berganti dengan tertarik lebih dalam untuk mendengar setiap ocehan. Danu jadi bertanya-tanya, anak siapa di depannya ini? Kenapa bisa nyasar ke sini? Bertepatan dengan momen ‘nyaris berciuman’ dengan Gisel lagi.

“Aku tidak mau mendengarkan kalau kau tidak memberitahu nama. Kita ini asing, tentu saja aneh kalau kau tiba-tiba datang, memukulku, lalu memberi ceramah seperti perempuan dewasa. Mana di wajahmu tidak ada raut sopan santun sama sekali.”

“Baiklah. Namaku Kia. Om tahu, nggak ada batasan usia kalau soal menasihati tentang kebaikan.”

“Baiklah, Kia, apa yang kau bilang itu benar, tapi Om yang memutuskan untuk menerima ocehanmu atau tidak.” jawab Danu, pada akhirnya menerima kalau dia om-om. Mengabaikan fakta Kia yang memberengut, dia justru tertarik mengacak-acak rambut anak itu. “Mungkin belasan tahun nanti, kau lebih menyebalkan dari hari ini. Well, jadi menarik kalau dibayangkan.”

“Aku enggak mau tuh ketemu sama Om lagi.” Kia kemudian mundur, juga menjulurkan lidah. “Kalau sifatnya masih jelek, misal berpapasan di jalanpun aku pura-pura enggak kenal. Yah, untungnya kita emang nggak saling kenal, jadi aku bersyukur banget.”

“Hei, hanya kau yang bilang seperti ini.”

“Karena Om emang pantes dibilang begini.” Sekali lagi Kia menjulurkan lidah, kemudian berbalik–berlari kecil. Tanpa menoleh lagi, dia berteriak, “Semoga Om Danu nanti sudah ketemu sama yang namanya rasa malu. Atau paling enggak, satu dua kalimat dari aku tadi menempel di kepala Om Danu.”

Dia masih berjongkok saat melihat Kia kian menjauh. Kekehan kembali hadir, memikirkan tingkah anak itu. Dibanding Gisel yang remaja, Kia justru punya pendirian kuat dan lebih dewasa. Hm, anak yang menarik. Danu mendadak penasaran, bagaimana jadinya nanti seorang Kia versi dewasa? Ngomong-ngomong, apa namanya hanya Kia saja?

***

Baca dan Unduh Novel Pengantin untuk Danu

Kamu bisa juga membaca novel online gratis melalui aplikasi novel digital maupun situs web yang menyediakan layanan membaca novel secara online dengan gratis ataupun berbayar yang bisa kamu install di handphone kamu untuk membaca novel. 

Penyedia layanan baca novel online gratis diantaranya :

  • MangaToon
  • NovelMe
  • NovelToon
  • Wattpad
  • Dreame
  • Innovel
  • GoNovel
  • HiNovel
  • HotBuku
  • Globook
  • Fizzo (Fictum)
  • Novelaku
  • Google Book

Situs web atau aplikasi tersebut tentu mempunyai kelebihan dan kekurangan maasing-masing tinggal kamu pilih mana yang cocok dan selalu nantikan update-update judul novel terbaru, terpopuler, tertrending, terviral yang babas404.blogspot.com rekomendasikan untuk dibaca.

Buku Novel Pengantin untuk Danu Karya Hellowol PDF Full Episode versi buku fisik dapat kalian dapatkan di Marketplace atau ditoko buku terdekat dengan harga yang berbeda-beda.

Jika kamu tertarik dengan novel ini, babas404 akan membagikan untuk kamu secara gratis. Cocok banget jika kamu sedang kehabisan stok novel untuk dibaca.

Detail Novel Pengantin untuk Danu PDF

JUDUL NOVEL Novel Pengantin untuk Danu PDF
Penerbit Innovel / Dreame
Penulis Hellowol
Halaman -
Genre Romantis
Tanggal Diterbitkan -
Bahasa Indonesia

Baca juga :

Akhir kata

       Setelah membaca sinopsis, cuplikan dan detail novel apakah kamu tertarik untuk membaca, Novel ini dapat kamu baca lewat aplikasi dan website Wattpad yang dapat kamu unduh di google play store atau app store dengan cara mencari lewat kolom search atau melalui link yang ada dibawah.

    Terima kasih sudah membaca Babas404 dalam artikel Novel Pengantin untuk Danu Karya Hellowol PDF Full Episode semoga terhibur dan bermanfaat pastinya. Jangan lupa tuliskan pendapatmu dikolom komenter dibawah mengenai novel ini, apakah seru dibaca? itu saja yang dapat admin bagikan, sampai jumpa pada artikel-artikel lainnya🙏

Baca Novel Pengantin untuk Danu PDF DISINI
Baca juga :
Blogger, Web Disainner, Videomeaker, Programmer

Posting Komentar

© Babas404.com. All rights reserved. Developed by Jago Desain