Baca Novel (12) DUA BELAS "CERITA GLEN ANGGARA" Full Episode Gratis

Baca Novel (12) DUA BELAS "CERITA GLEN ANGGARA" Full Episode Gratis

Download dan Baca Novel DUA BELAS "CERITA GLEN ANGGARA" karya Luluk HF Full Episode Gratis

Hallo semua.. Bagaimana kabarnya semoga baik dan sehat selalu yaa... Pada artikel kali ini babas404.blogspot.com akan membagikan sebuah novel DUA BELAS "CERITA GLEN ANGGARA" PDF, Novel ini lumayan populer dan banyak dicari oleh para pembaca novel menjadikan novel ini sangat menarik untuk kamu baca.

Cocok banget buat kamu yang sedang mencari rekomendasi novel terbaru, tapi gak tau mau baca novel apa.

Di babas404 kamu dapat membaca novel online secara gratis bisa lewat handphone android dengan membuaka browser chrome atau safari yang menyediakan layanan membaca novel berbayar dan gratis.

Sinopsis Novel DUA BELAS "CERITA GLEN ANGGARA"

Glen Anggara, anak tunggal dari keluarga kaya raya yang memiliki kepintaran dibawah rata-rata. Glen menyukai kebebasan dan hanya ingin melakukan semua hal yang membuatnya bahagia. Sikap absurd dan menyebalkannya selalu membuat orang naik darah. 

    Suatu hari, Glen bertemu dengan seorang gadis cantik berwajah pucat bernama Shena. Gadis itu tiba-tiba menyuruh Glen untuk menjadi pacarnya. Tentu saja Glen langsung menolak, Glen mengganggap bahwa Shena aneh dan gila. 

    Namun, dipertemuan kedua mereka. Glen tidak sengaja menemukan secarik kertas milik Shena yang bertuliskan dua belas keinginan sebelum senja terbenam. 

    Sebenarnya apakah dua belas keinginan tersebut? Apa yang dilakukan oleh Glen setelah membaca dua belas keinginan milik gadis yang dianggapnya aneh dan gila? 

    Kisah komedi romantis yang dibumbui taburan air mata, siap menemani hari indah kalian. Jangan lupa selalu bahagia.

Cuplikan Novel DUA BELAS "CERITA GLEN ANGGARA"

Baca Novel (12) DUA BELAS "CERITA GLEN ANGGARA" Full Episode Gratis
Prolog
Kamu tau kenapa keinginanku ada dua belas?
Karena aku suka angka dua belas.
Dua belas bulan yang selalu menemani hari di setiap detik, menit dan jam.
Sebanyak itu bulan mencintai hari.
Sebanyak itu pula aku mencintaimu.

*****

DUA BELAS

SEBANYAK BULAN MENCINTAI HARI.

*****

Tringgg

Lonceng berbunyi, seorang pembeli masuk ke dalam café,kali ini tidak membuat semua pasang mata refleks menatap ke arah pintu. Nampaknya, jalan impulspara manusia ini sedang tidak ingin menghubungkan reseptor ke efektor mereka.

Namun, hanya ada satu orang cowok yang tidak sengaja memperhatikan pintu café sedari tadi. Dahi cowok itu berkerut, seolah mengenali pembeli yang baru saja datang itu.

"Itu Kak Shena nggak sih?" tanya Rian menghentikan perbincangan Iqbal dan Glen.

Iqbal dan Glen menoleh, mengikuti arah telunjuk tangan Rian. Kedua mata mereka menemukan gadis berambut panjang dengan wajah pucat tengah menunggu pesanan di salah satu kursi.

"Iya," sahut Iqbal.

"Ngapain dia disini? Bukan-nya dia kuliah di German?" Rian semakin bertanya-tanya.

"Harusnya ini belum tahun terakhirnya dia," tambah Iqbal.

"Liburan kah? Setau gue bulan ini masa ujian anak-anak kuliahan."

Rian sangat kenal dengan gadis itu, mungkin bukan hanya Rian. Para junior SMA Arwana juga pasti mengenalnya. Mantan Ketua Osis sekaligus Ketua Osis perempuan pertama di SMA Arwana. Gadis itu terkenal dengan sikap disiplin dan kepintarannya. Bahkan setelah lulus dari SMA Arwana gadis itu mendapatkan beasiswa di salah satu universitas ternama di German. Namun, nama gadis itu tidak lagi terdengar dan tidak lagi menjadi perbincangan setelah satu tahun keberangkatannya ke German.

Glen masih menatap kedua temannya dengan bingung, keningnya membentuk lapisan-lapisan kerutan. Otaknya dipenuhi rasa penasaran.

"Kak Shena yang mana sih?" tanya Glen tidak ingat.

Kini pandangan Rian dan Iqbal langsung mengarah ke Glen, menyorot sahabatnya itu dengan skiptis. Rian memberikan tatapan paling licik.

"Lo seriusan nggak tau Kak Shena?" sinis Rian.

Glen menggelengkan kepalanya pelan.

"Lo lagi pura-pura hilang ingatan?" desak Rian tajam.

"Gue beneran nggak tau," jujur Glen.

"Atau mungkin otak lo mengalami kemiringan delapan puluh lima derajat?" sinis Rian lebih tajam.

"Sumpah gue nggak ingat," kekuh Glen.

Iqbal dan Rian sama-sama menghela napas berat. "Dia Ketua Osis Arwana yang dulu sering lo panggil Mbak Mawar," jelas Rian.

Glen membuka mulutnya lebar, kali ini otaknya bekerja sangat cepat. Glen langsung mengingat dengan jelas.

"OOHH, CEWEK YANG PERNAH PLINTIRKUPING GUE WAKTU MOS KAN? YANG SOK GALAK ITU KAN?"

Iqbal dengan cepat berdiri, berpura-pura pergi dari kursinya untuk mengambil sedotan, sedangkan Rian langsung menutupi wajahnya dengan jaket, menutup kupingnya rapat-rapat berharap jaketnya bisa membuatnya tak kasat mata seperti jaket milik Harry Potter.

Mereka berdua sangat malu karena suara kencang Glen yang mengelegar dengan keras di seluruh penjuru café. Saat ini, seluruh pengunjung café beserta pegawai café menatap ke arah meja mereka.

"Yan, Rian," panggil Glen berusaha menarik jaket Rian.

"Pergi! Nggak usah sok kenal!" tepis Rian.

"SorryYan, rem mulutnya blong," lirih Glen bersalah.

"Bodo amat! Enyah lo!"

"Yan..." rengek Glen.

Rian perlahan menurunkan jaketnya, menatap Glen dengan sorot mata tajam, ia menyapu pandangannya, legah karena semua orang sudah sibuk lagi dengan urusan masing-masing.

"Mulut lo bisa nggak sih nggak usah nge-gas?" cibir Rian.

"Maklum, bensinnya sudah di isi penuh," jawab Glen bangga.

"Mana Iqbal?" bingung Rian tak melihat keberadaan cowok itu.

Glen ikut mencari-cari dimana Iqbal berada, memutar kepalanya ke kanan dan ke kiri.

"Itu dia si Kadal!" ucap Glen menunjuk ke arah parkiran yang bisa terlihat jelas dari dalam café.

Rian mendecak pelan, mengumpati Iqbal dalam hati. Sahabatnya itu kabur duluan, pergi dengan mobilnya. Rian berusaha mengerti, pasti Iqbal sangat malu memiliki teman seperti Glen.

"Kenapa gue selalu ikhlas dan lapang dada punya teman kayak lo?" tanya Rian serius sembari menatap Glen dengan prihatin.

Glen tersenyum sumringah.

"Karena gue kaya, anak konglomerat yang bisa lo manfaatkan kapan aja."

"Bener banget, terima kasih untuk jawaban memuaskannya!"

Percakapan mereka berdua berakhir ketika seorang gadis tiba-tiba mengambil duduk yang tadinya digunakan oleh Iqbal. Rian dan Glen terkejut bukan main. Gadis tersebut adalah yang sedang mereka perbincangan beberapa menit yang lalu. Shena.

Rian dan Glen memperhatikan saja dengan pikiran bingung. Shena tiba-tiba mengeluarkan bungkus lilin dari saku celanannya, mengambil satu batang lilin.

"Ada yang punya korek?" tanya Shena ke dua cowok dihadapannya.

"Sorry.Gue nggak ngerokok," jawab Rian.

"Ini lilin bukan rokok," ketus Shena,

"Oh, sorry."

Shena beralih melihat Glen, mereka saling bertatap.

"Lo punya nggak?" tanya Shena dingin karena Glen tak kunjung membuka suara.

"Per... Perlu gue ambilkan kompor?" tawar Glen.

Shena mendesis pelan, membuang lilinnya, ia terlihat sedikit kesal. Berkali-kali gadis itu menghela napas berat, dari raut wajahnya menggambarkan seperti memiliki banyak masalah.

Shena menatap Rian dan Glen kembali, kedua cowok itu masih diam dan tersenyum canggung. Shena memperhatikan Rian dan Glen lebih lekat, mulai dari pakaian yang ber-merk dari atas sampai bawah, jam tangan mahal, ponsel mahal dan dua kunci mobil mahal.

Shena dapat menyimpulkan bahwa dua cowok ini adalah titisan sultan. Pertanyaanya? Siapa yang paling sultan diantara keduanya?

"Gue boleh tanya nggak?" Shena mulai mengajukan pertanyaan lagi.

"Ap... Apa?" balas Rian dan Glen bersamaan.

"Dari lo berdua, siapa yang paling kaya?" tanya Shena dengan wajah serius.

Rian dan Glen saling bertatapan sebentar.

"Lo seriusan tanyanya?" bingung Rian.

"Iya."

Rian dengan cepat menunjuk Glen, begitupula dengan Glen, ia menunjuk dirinnya sendiri.

"Lo yang paling kaya diantara kalian berdua?" tanya Shena sekali lagi.

"Iya," jawab Glen lugu.

"Sekaya apa lo?"

"Gue kalau ke Mall, parkir mobilnya bisa didalam Hall Mall-nya," jawab Glen.

"Gue tanya serius."

"Gue juga jawab serius," tegas Glen.

Shena mengangguk-anggukan kepalanya, berusaha untuk percaya kali ini.

"Berapa uang jajan lo sebulan?" tanya Shena lagi.

Glen diam, tak langsung menjawab. Ia mulai sedikit takut dengan gadis di hadapannya ini. Auranya terasa semakin mengerikan.

"Kenapa lo tanya itu?"

"Gue ingin tau."

"Kenapa gue harus ngasih tau lo ber..."

"Cepetan jawab!" tajam Shena memaksa.

"Nggak tentu. Gue minta berapapun pasti dikasih," jawab Glen dengan pasrah.

Glen meurutuki mulutnya sendiri, kenapa dia mau saja menjawab pertanyaan tidak penting dari gadis tersebut.

Shena kembali mengangguk-anggukan kepalanya, kali ini bibirnya sedikit mengembang.

"Kalau gitu, lo bisa jadi pacar gue," ungkap Shena dengan santai.

"HAH?"

Rian dan Glen sama-sama terkejut, kedua mulut mereka terbuka. Mereka berdua menatap Shena dengan tak percaya.

"Lo habis terkena gagar otak ringan?" tanya Glen sungguh-sungguh.

"Nggak, otak gue normal," jawab Shena.

"Kenapa gue harus jadi pacar lo?"

"Karena lo akan jadi salah satu cowok paling beruntung karena pacaran dengan gue," jelas Shena, raut wajahnya masih sangat tenang dan tanpa ekspresi sedikitpun.

Glen mulai gemas, menahan untuk tidak emosi.

"Beruntung dari mananya?"

Shena menepuk-nepuk kedua pipinya pelan.

"Mata lo nggak bisa lihat ciptaan Tuhan yang mendekati sempurna ini?"

Glen dibuat melongo, tak bisa berkata apapun. Bagaimana ada cewek yang begitu percaya diri dihadapan orang yang tidak cukup dikenalnya. Menurut Glen, gadis ini bukanlah gadis pemberani, melainkan gadis yang sudah hilang akal!

Rian menatap ekspresi kelimpungan Glen, sebenarnya ia juga tak kalah terkejut seperti Glen. Hanya saja Rian merasa situasi ini sangat mendadak dan lucu. Apalagi menimpa sahabatnya yang selama ini selalu menjadi perusuh hidup orang.

Rian pertama kalinya melihat ekspresi sangat panik dari Glen.

"Gue nggak tertarik sama lo, dan gue nggak mau jadi pacar lo!" tolak Glen cepat. Meskipun ia kadang suka berubah menjadi cowok gila, tapi urusan serius seperti ini bukanlah hal yang bisa dibercandakan oleh Glen.

"Kenapa? Gue kurang cantik?" tanya Shena dingin.

"Nggak, lo cukup cantik," jawab Glen jujur.

"Gue kurang sexy?"

"Lebih sexyMbak wati daripada lo," gerutu Glen sangat lirih hingga tidak ada yang bisa mendengarnya. "Gue nggak suka cewek sexy," lanjut Glen menjawab lagi.

"Lalu kenapa?"

"Otak lo yang kurang beres," jawab Glen cepat tanpa basa-basi.

Shena mengangguk-anggukan kepalanya beberapa kali.

"Lo baru saja kehilangan kesempatan untuk menjadi orang paling baik di dunia ini."

"Gue bisa jadi orang baik tanpa harus pacaran sama lo," balas Glen.

Shena menghela napasnya pelan, kemudian ia berdiri dan tanpa berkata apapun lagi, Shena berjalan pergi meninggalkan Rian dan Glen. Ia keluar dari café tersebut.

Rian dan Glen mengikuti kepergian Shena, mereka berdua masih cukup shockdengan kejadian barusan. Terlalu tidak masuk akal dan sangat mengejutkan. Mereka berdua tidak mengerti apa yang dipikirkan oleh gadis itu. Sangat aneh.

Glen mengelus dadanya, bersyukur berkali-kali.

"Waah... Gue kira orang paling nggak waras di dunia ini cuma gue, ternyata gue ada saingannya."

****

Baca dan Unduh Novel DUA BELAS "CERITA GLEN ANGGARA"

Kamu bisa juga membaca novel online gratis melalui aplikasi novel digital maupun situs web yang menyediakan layanan membaca novel secara online dengan gratis ataupun berbayar yang bisa kamu install di handphone kamu untuk membaca novel. 

Penyedia layanan baca novel online gratis diantaranya :

  • MangaToon
  • NovelMe
  • NovelToon
  • Wattpad
  • Dreame
  • Innovel
  • GoNovel
  • HiNovel
  • HotBuku
  • Globook
  • Fizzo (Fictum)
  • Novelaku
  • Google Book

Situs web atau aplikasi tersebut tentu mempunyai kelebihan dan kekurangan maasing-masing tinggal kamu pilih mana yang cocok dan selalu nantikan update-update judul novel terbaru, terpopuler, tertrending, terviral yang babas404.blogspot.com rekomendasikan untuk dibaca.

Buku Baca Novel DUA BELAS "CERITA GLEN ANGGARA" karya Luluk HF Full Episode Gratis versi buku fisik dapat kalian dapatkan di Marketplace atau ditoko buku terdekat dengan harga yang berbeda-beda.

Jika kamu tertarik dengan novel ini, babas404 akan membagikan untuk kamu secara gratis. Cocok banget jika kamu sedang kehabisan stok novel untuk dibaca.

Detail Novel DUA BELAS "CERITA GLEN ANGGARA" PDF

Judul: DUA BELAS "CERITA GLEN ANGGARA"
Penulis: Luluk HF
Penerbit: Wattpad
Genre: Romantis
Rating: 4.9 (Sangat bagus)
Bahasa: Bahasa indonesia

Baca juga :

Akhir kata

       Setelah membaca sinopsis, cuplikan dan detail novel apakah kamu tertarik untuk membaca, Novel ini dapat kamu baca lewat aplikasi dan website Wattpad yang dapat kamu unduh di google play store atau app store dengan cara mencari lewat kolom search atau melalui link yang ada dibawah.

    Terima kasih sudah membaca Babas404 dalam artikel Novel DUA BELAS "CERITA GLEN ANGGARA" karya Luluk HF Full Episode Gratis semoga terhibur dan bermanfaat pastinya. Jangan lupa tuliskan pendapatmu dikolom komenter dibawah mengenai novel ini, apakah seru dibaca? itu saja yang dapat admin bagikan, sampai jumpa pada artikel-artikel lainnya🙏

Baca Novel DUA BELAS "CERITA GLEN ANGGARA" PDF DISINI

BELI NOVEL DUA ELAS "CERITA GLEN ANGGARA VERSI BUKU FISIK

Baca Novel (12) DUA BELAS "CERITA GLEN ANGGARA" Full Episode Gratis Baca Novel (12) DUA BELAS "CERITA GLEN ANGGARA" Full Episode Gratis Baca Novel (12) DUA BELAS "CERITA GLEN ANGGARA" Full Episode Gratis Baca Novel (12) DUA BELAS "CERITA GLEN ANGGARA" Full Episode Gratis
Baca juga :
Blogger, Web Disainner, Videomeaker, Programmer

Posting Komentar

© Babas404.com. All rights reserved. Developed by Jago Desain