Baca Novel Cinta Subuh Full Episode Gratis

Baca Novel Cinta Subuh Full Episode Gratis

Download dan Baca Novel Cinta Subuh karya Muhammad Ali Ghifari Full Episode Gratis

Hallo semua.. Bagaimana kabarnya semoga baik dan sehat selalu yaa... Pada artikel kali ini babas404.blogspot.com akan membagikan sebuah novel Cinta Subuh PDF, Novel ini lumayan populer dan banyak dicari oleh para pembaca novel menjadikan novel ini sangat menarik untuk kamu baca.

Cocok banget buat kamu yang sedang mencari rekomendasi novel terbaru, tapi gak tau mau baca novel apa.

Di babas404 kamu dapat membaca novel online secara gratis bisa lewat handphone android dengan membuaka browser chrome atau safari yang menyediakan layanan membaca novel berbayar dan gratis.

Sinopsis Novel Cinta Subuh

Angga baru saja putus cinta. Bukan pertama kali, tapi kali pertama dengan mudah ia lupakan mantan pacarnya. Sebabnya Ratih, perempuan seusianya yang wajahnya menjadi tempat berkumpul cahaya. Tapi Ratih bukan seperti perempuan muda umumnya, prinsipnya ketat membatasi hubungan istimewa antar lawan jenis. Angga tidak mudah menyerah, ia lakukan yang terbaik agar ratih membuka hati untuknya.

Ratih punya prinsip, tak akan memberi ruang bagi siapapun laki-laki yang mengajak pacaran. Bukan hanya agama alasannya, ada perhitungan matematis yang membuatnya harus berpikir ribuan kali sebelum resmi menjalin hubungan tidak resmi dengan lawan jenis. Kehadiran Angga sedikit banyak membuatnya mengkaji ulang prinsipnya, sedikit banyak ia mempertimbangkan nama Angga menjadi pendamping masa depannya.

Cinta subuh adalah kisah Angga dan Ratih, yang punya hubungan istimewa seperti kita kebanyakan. Kisah mereka bukan kisah bahagia penuh warna, tapi bukan pula kisah kelam kelabu berhias airmata. Kisah mereka seperti kisah cinta kebanyakan dari kita, romantis, manis, dan mampu membuat kita tersenyum kala mengenangnya.

Ini Cinta Subuh, kisah cinta sepasang remaja menjelang dewasa, dengan sedikit pelajaran di dalamnya.

Cuplikan Novel Cinta Subuh

Bagian I

ANGGA

Cuaca Jakarta sedang ngajak berantem. Setelah memberi harapan palsu berupa awan mendung dan cuaca berangin sejak pagi tadi, mendadak matahari bersinar terik menusuk. Panas. Sampai rasanya telur mentah bisa dijadikan omelette hanya dengan diletakkan di atas aspal. Rasanya aku salah kostum, kemeja hitam lengan panjang yang kupakai karena merasa angin sepoi-sepoi banyak berembus hari ini malah membuat panas setengah mati. Ah, in case kalian belum tahu, baju warna hitam serap panas dalam tubuh sehingga cocok dipakai ketika cuaca panas berangin. Tapi, hari ini cuaca mendadak berubah, persis pacar yang sebulan dipacari, kemudian memutuskan bahwa kita bukan laki-laki yang cukup baik, setelah semua harta, energi, dan waktu terbuang percuma.

Di taman kampus dengan ditemani kuota tanpa batas aku menunggu Mira, pacarku. Nama panjangnya Mirana Astina, agak mirip Hero Dota 2 yang cantik jelita dan naik semacam harimau. Bedanya, Mira-ku tidak naik Harimau. Dia naik ojek online dan angkutan umum, katanya demi mengurangi kemacetan ibu kota. Keren, kan? Begini, dia wanita terbaik -kalau tidak boleh kubilang sempurna- yang pernah kupacari. Bayangkan; mandiri, cantik, murah senyum, jago masak, selalu siap patungan kalau jalan, dan pengertian. Pernah suatu hari, di akhir bulan ketika uang kiriman orang tua untuk mahasiswa telah mendekati receh terakhir, ketika kami memilih Indomie sebagai makanan darurat, Mira tiba-tiba mengajak berakhir pekan bersama, menjalani romantisme ibu kota di akhir minggu yang ceria. Dan dengan berat hati, setelah mempertimbangkan keberlangsungan hidup, aku menolak. Tapi, Mira memang bukan wanita biasa.

"Nggak perlu jalan ke mal, nggak perlu keluar uang banyak, kita ke kebun binatang atau museum aja! Lebih manfaat, kan?"

Sekarang bayangkan deskripsi di atas dengan wajah Natalie Portman di era keemasannya -bukan ketika memerankan Evey Hammond di V for Vendetta- dengan rambut lurus tergerai sebahu, kulit putih setara pualam, bibir merah alami tanpa gincu, dengan suara lembut Erika Sawajiri tanpa sok imut. Sempurna? Nah, satu lagi yang paling penting, Mira tidak pernah bilang terserah, bayangkan!

Kesempurnaan Mira tidak berhenti sampai di situ. Bidadari kayangan itu juga merupakan mahasiswi berprestasi yang diterima di kampus ini berkat nilai ujian akhir nasional di atas rata-rata, bahkan sempurna. Dan aku, sebagai pria tanpa nilai lebih yang takut kehilangan sang bidadari tentu harus mengejarnya kuliah di kampus unggulan yang sama di kota J ini. Maka kuputuskan mengambil jurusan Sastra Jawa, yang tentu saja paling logis secara hukum probabilitas, tanpa kupikirkan jadi apa setelah lulus nanti. Dan benar, aku diterima di kampus yang sama, walau di jurusan berbeda. Peduli setan, toh tujuanku kuliah adalah demi menyusul Mira, sang dewi sempurna rupa.

Di tengah lamunanku tentang sosoknya, Mira datang dari arah pintu masuk taman kampus. Wujud yang akan langsung kukenali, walau di tengah kerumunan. Cantik tanpa tanding, bahkan lebih cantik dari bayangan yang tersimpan dalam ingatanku. Mira memunggungi kilau terik surya yang kejam pada ibu kota. Tapi tidak masalah, panas matahari tak terasa lagi berkat pancaran keteduhan yang dibawa manusia serupa bidadari itu.

"Hai, lama nunggu?" sapanya tanpa basa-basi.

"Nggak, tapi sebentar lagi terasa kayak sauna!"

Aku tersenyum sambil menunjukkan peluh yang deras dari kening. Ini juga kelebihan Mira, dia nggak mudah ilfeel.

Mira ikut tersenyum. Dia duduk di sebelah kiriku, seperti setiap hari, setiap kita duduk bersama. Di kelas. Di bioskop. Di mana pun. Sekalinya Mira nggak duduk di sebelah kiriku adalah ketika dibonceng di motor. Ya, iya lah.

Aku bergeser sepuluh senti demi membuatnya mendapatkan tempat lebih lega.

"Udah makan?" aku ingin mengajaknya makan siang.

"Udah, sebelum ke sini," Mira tersenyum.

Aku mulai curiga, biasanya kami bertemu di depan kelas, atau di kantin, atau di depan rumahnya ketika aku menjemput untuk mengajaknya jalan. Seperti yang biasa dilakukan anak muda seumur kami. Aku menerawang tanpa aba-aba, menyusun kembali penyebab kami bertemu muka di taman kampus. Tidak biasanya. Tentu saja kami ini seperti anak muda pada umumnya, yang menjadikan mal dan warung kopi kekinian sebagai tempat biasa untuk bercengkrama dan bertukar cerita.

Kemarin malam kami lakukan ritual seperti biasa, layaknya pria dan wanita yang sedang dimabuk asmara, teleponan. Ada yang aneh dengan ritual kami semalam, entah kenapa tidak ada dialog manja jelang menutup telepon.

"Kamu duluan yang tutup!"

"Nggak, kamu duluan,' Mira menjawab.

Kujawab lagi, "Ihhh, kamu duluan aja!"

Dan dia jawab lagi, "Nggak mau, kamu duluan!"

Berlanjut begitu sampai salah seorang ketiduran atau kehabisan gratisan dari operator selular kami. Iya, kami se-sweet itu! Tapi, malam tadi berbeda.

"Udah malam, Yang, bobok yuk," aku menutup obrolan.

"Oke, bye!"

TUUUT TUUUT TUUUT!

Dilanjutkan dengan kejadian aneh pagi harinya. Selesai salat Subuh yang kesiangan, sekitar pukul setengah tujuh, aku mendapat pesan singkat dari Mira.

Ada yang perlu aku omongin.

Aku kembali memahami kenyataan, bahwa kalimat itu, pesan singkat itu, adalah lima kata istimewa yang siap memutus hubungan percintaan, diucapkan mereka yang berniat akhiri perasaan yang dijalin bersama. Dan aku benar.

"Angga, aku dijodohin."

DOOONG!!!

Gong perang perasaan berkecamuk, berlangsung dalam sekejap saja, menghasilkan keringat yang turun lebih dari batas kewajaran, grogi nggak keruan, dan tampang datar bagai jalan bebas hambatan.

"Ga? Angga?" tegur Mira menyadarkan halu yang sedang kualami.

"Eh, i, iya?"

"Nggak apa-apa?"

Ya, apa-apa lah! Yang bener aja, pacaran tiga tahun, dari lulus SMA sampai gue masuk jurusan yang gue nggak suka, kampus yang gue nggak suka, cuman demi ngejar lu! Mananya yang nggak apa-apa?!

Woi!!! Balikin duit, waktu, dan perasaan yang udah gue kasih! Balikin!!!!!

"Nggak masalah, Mira. Ingat, aku pernah bilang kalau kebahagiaanmu adalah kebahagiaanku. Aku cinta sama kamu. Aku mau kamu bahagia!"

Aku mengucapkan kata-kata manis sambil berusaha menggerakkan otot-otot wajah untuk membentuk senyuman palsu.

Mira tersenyum, lega, tanpa rasa bersalah.

"Kalau gitu, Mira pergi ya?" katanya lagi.

"Soalnya malam ini Mira acara lamaran, jadi harus pulang cepat."

Wah! Beneran orang ini minta ditampar pakai Chidori punya Sasuke, rivalnya Naruto!

"Iya, salam buat keluarga Mira, ya."

Tentu saja aku, Rizky Anangga Wijayanu, beri jawaban santun sebagai gentlemen sejati.

Dan masih tanpa sedikit pun rasa bersalah tergambar di wajahnya yang mirip bidadari kayangan -yang mana sekarang mulai terlihat seperti siluman ular licik tak berperikemanusiaan- itu. Mira mengangguk, tersenyum, kemudian angkat kaki. Memang kebencian mampu mengubah sudut pandang kita terhadap rupa seseorang.

Aku tertunduk karena menyadari baru saja kehilangan wanita yang kupikir akan jadi Nyonya Angga di masa depan nanti.

Yang paling menarik ketika patah hati adalah kita merasa berharap dunia akan segera kiamat. Mungkin ada benarnya. Setidaknya sekarang dunia dalam diriku sedang mengalami kiamat.

Seharusnya ketika seorang wanita menutup hati dan masa depannya dari kita, mencoret nama kita dari daftar calon kepala rumah tangganya, kita bisa menanggapinya dengan berpikir yang gampang saja.

Oh, oke dia bukan jodoh gue.

Oke, dia nggak mau sama gue, sip!

Tapi, ternyata sebaliknya. Ketika patah hati, dikecewakan, atau alami kesialan terkait hubungan percintaan lainnya, maka kita aku berpikir, salah gue apa, Mir?

Atau, apa gue nggak bisa perbaiki?

Atau, Tuhan, kenapa Kau uji aku seperti ini?

Dan "atau-atau" lainnya.

Karena menginginkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan konyol yang ditanyakan hati, aku mencoba menghubungi Mira untuk terakhir kali. Kuambil telepon selular dari saku dan menyadari, entah sejak kapan, Mira memblokir nomorku.

Yaah, benar-benar berakhir. Dengan penuh kesadaran aku menangis. Menyedihkan. Taman kampus ini bukan tempat tersembunyi yang jarang dikunjungi orang. Sebaliknya, taman kampus adalah tempat terburuk bagi seorang pria sejati sepertiku untuk tertunduk menangis karena putus cinta. Bukan apa-apa, kursi tempatku duduk sekarang berada hampir di tengah taman, yang juga berarti setiap orang baik mahasiswa maupun nonmahasiswa, atau siapa pun yang lalu lalang di sekitar taman kampus ini bisa melihat sosokku. Untungnya, aku lebih sigap menata diri. Dengan sedikit dorongan perasaan takut malu, aku bersegera bangkit mengambil tas yang hampir kulupakan keberadaannya, dan kemudian berlalu menuju tempat peristirahatan terbaik di tengah keterpurukan, rumah Tuhan.

Baca dan Unduh Novel Cinta Subuh

Kamu bisa juga membaca novel online gratis melalui aplikasi novel digital maupun situs web yang menyediakan layanan membaca novel secara online dengan gratis ataupun berbayar yang bisa kamu install di handphone kamu untuk membaca novel. 

Penyedia layanan baca novel online gratis diantaranya :

  • MangaToon
  • NovelMe
  • NovelToon
  • Wattpad
  • Dreame
  • Innovel
  • GoNovel
  • HiNovel
  • HotBuku
  • Globook
  • Fizzo (Fictum)
  • Novelaku
  • Google Book

Situs web atau aplikasi tersebut tentu mempunyai kelebihan dan kekurangan maasing-masing tinggal kamu pilih mana yang cocok dan selalu nantikan update-update judul novel terbaru, terpopuler, tertrending, terviral yang babas404.blogspot.com rekomendasikan untuk dibaca.

Buku Novel Cinta Subuh karya Muhammad Ali Ghifari Full Episode Gratis versi buku fisik dapat kalian dapatkan di Marketplace atau ditoko buku terdekat dengan harga yang berbeda-beda.

Jika kamu tertarik dengan novel ini, babas404 akan membagikan untuk kamu secara gratis. Cocok banget jika kamu sedang kehabisan stok novel untuk dibaca.

Detail Novel Cinta Subuh PDF

Judul: Cinta Subuh
Penulis: Muhammad Ali Ghifari
Penerbit: Wattpad
Genre: Romantis
Rating: 4.9 (Sangat bagus)
Bahasa: Bahasa indonesia

Baca juga :

Akhir kata

       Setelah membaca sinopsis, cuplikan dan detail novel apakah kamu tertarik untuk membaca, Novel ini dapat kamu baca lewat aplikasi dan website Wattpad yang dapat kamu unduh di google play store atau app store dengan cara mencari lewat kolom search atau melalui link yang ada dibawah.

    Terima kasih sudah membaca Babas404 dalam artikel - semoga terhibur dan bermanfaat pastinya. Jangan lupa tuliskan pendapatmu dikolom komenter dibawah mengenai novel ini, apakah seru dibaca? itu saja yang dapat admin bagikan, sampai jumpa pada artikel-artikel lainnya🙏

Baca Novel Cinta Subuh PDF DISINI

Baca juga :
Blogger, Web Disainner, Videomeaker, Programmer

Posting Komentar

© Babas404.com. All rights reserved. Developed by Jago Desain